Buah Dan Sayur
  • Home
  • Blog
  • About
  • Contact
  • Terms & Privacy

Asal-Usul Tanaman Jagung

4/11/2021

0 Comments

 
Asal-usul tanaman jagung

Jagung awalnya didomestikasi di Meksiko oleh penduduk asli sekitar 9.000 tahun yang lalu. Mereka menggunakan banyak generasi pembiakan selektif untuk mengubah rumput teosinte liar dengan biji-bijian kecil menjadi sumber makanan yang melimpah. Dan inilah yang menjadi cikal bakal Zea mays (jagung manis) modern.

Jagung tertua di dunia ditemukan di Mexico. DNA kuno yang diekstraksi dari tongkolnya memberikan gambaran ke masa lalu saat jagung pertama kali ditanam. Tongkolnya adalah salah satu yang tertua di dunia dan digali dari sebuah gua di Lembah Tehuacan.


Sebuah telinga jagung kuno menunjukkan bahwa petani Mexico membuat modifikasi genetik drastis pada jagung setidaknya 4.400 tahun yang lalu. Petani jagung di Meksiko awalnya memanipulasi susunan genetik jagung melalui pemuliaan selektif.

Jagung manis asli bangsa Indian Amerika adalah kombinasi mencolok dari biji putih dengan tongkol merah. Melalui perkawinan silang, pemukim dapat menanam jagung manis putih pada tongkol berwarna terang.

Setelah ditemukannya Amerika oleh Colu
mbus pada tahun 1492, jagung diperkenalkan pertama kali ke Eropa pada tahun 1493 dari Karibia melalui Spanyol dan kemudian meluas keseluruh daratan Eropa.

Pada akhir abad ke-19 munculah strain kuning yang dikembangkan oleh William Chambers dari Massachusetts. Disebut Golden Bantam, varian ini dipasarkan pada awal abad ke-20 oleh W. Atlee Burpee.

Untuk menguraikan misteri jagung, ilmuwan Smithsonian menciptakan tiruan Bumi seperti 10.000 tahun yang lalu di laboratorium. Namun, para ahli genetika akhirnya memutuskan pada tahun 1990 bahwa jagung berkerabat dengan teosinte berbiji keras dan menyimpulkan bahwa tanaman berair dan montok yang kita kenal sekarang adalah bentuk rumput liar yang dijinakkan atau dibudidayakan.

Genom jagung sebenarnya berjumlah 12.000 lebih banyak daripada yang dimiliki gen manusia dan para ilmuwan berhasil memasukkannya ke dalam 10 kromosom (berlawanan dengan 23 kromosom manusia). Setelah menemukan dan mengkarakterisasi 32.000 gen sereal, para peneliti sekarang mengantisipasi jenis baru varietas yang direkayasa secara genetik.




Artikel Lainnya
0 Comments



Leave a Reply.



    ​
    ​Arsip

    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021

    Kategori

    All
    Alpukat
    Bayam
    Blueberry
    Brokoli
    Cherry
    Delima
    Durian
    Gandaria
    Jagung
    Jambu Biji
    Jeruk
    Kacang Mete
    Kentang
    Kiwi
    Mangga
    Melon
    Mentimun
    Nanas
    Nangka
    Pepaya
    Pisang
    Semangka
    Srikaya
    Strawberry
    Tomat
    Wortel

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • Blog
  • About
  • Contact
  • Terms & Privacy